The Ultimate Guide To ayat nabi khidir
The Ultimate Guide To ayat nabi khidir
Blog Article
Kami yakin dengan adanya kemudahan akses yang sangat cepat terhadap bacaan berkualitas yang kami sediakan serta pengalaman belanja buku on the web yang nyaman, dapat meningkatkan minat baca buku yang kini masih minim di Indonesia.
“Batas-batas geografis negeri yang terdiri dari Madinah, pemukiman suku-suku yang ada di sekitarnya dan semua tempat pemukiman suku yang mengakui legalitas Piagam”. Dengan begitu wilayah kekuasaan Madinah bertambah luas setelah suku-suku yang bermukim di sekitarnya bergabung kedalam kelompok umat Islam.
Semua buku yang tersedia di Mizanstore.com rata-rata nominal lebih murah fifteen% dari harga yang biasa kamu temukan di toko buku konvensional. Diskon tambahan juga dapat berlaku apabila terdapat pre buy, promo dari penerbit, dan promo yang diadakan Mizanstore.com.
Pengaruh psikologis yang ditimbulkan oleh pengalaman seperti ini adalah kecenderungan untuk meninggalkan aktifitas-aktifitas yang tidak berarti. Namun beliau dalam hal ini tidak memisahkan diri dari keramaian dan pergaulan hidup. Hal itu adalah suatu persiapan untuk memasuki tahap kenabian. Kata-kata yang digunakan untuk mengekspresikan pengalaman tersebut, yakni falaq al-shubh (fajar menyingsing) dapat memberikan gambaran tentang perihalnya. Seseorang diantara kita yang pada malam hari tidur nyenyak dan pulas, lalu bangun di pagi hari dan melayangkan pandangan ke taman bunga maka ia akan merasa dirinya diliputi cahaya sejuk ibarat sejuknya cahaya fajar menyingsing.
Menurut mayoritas penulis klasik dikatakan bahwa pada dasarnya Rasulullah melakukan operasi militer hanya untuk mencegat kafilah dagang Qureisy Mekkah yang dipimpin oleh Abu Sufyan Sakhr ibn Harb yang sudah terlanjur berlalu sebelum Rasulullah tiba di tempat sehingga segera beliau dan balatentaranya beranjak kembali menuju Madinah seandainya Abu Jahal dan beberapa anggota rombongannya muncul dengan tantangan provokatifnya menantang pasukan Madinah dalam rangka memenuhi ambisinya untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa Qureisy masih kuat seperti sedia kala sebagai penguasa Hijaz yang tak tersaingi, pemegang kunci kemajuan perekonomian dan pemelihara Ka'bah, tanpa menghiraukan kekuatan Islam yang menantangnya di Madinah. Tapi jika kita memperhatikan data-information dan keadaan saat itu, nyata bahwa Rasulullah benar dalam uacapannya mengajak para sahabatnya mencegat kafilah, namun berkat kejelian Rasulullah dan kemampuan antisipasinya yang tinggi serta pandangannya yang jauh beliau tidak menutup kemungkinan akan terjadi pertempuran. Hal itu didasarkan pada pertimbangan bahwa operasi ‘detasmen’ nakhla telah menghantarkan kaum musyrikin kepada kondisi di mana pilihan untuk perang tidak terelakkan lagi, karena kaum muslim sudah menguasai sebagian besar jalur perdagangan Mekkah-Syam dan mereka selalu menjadi ancaman bagi kafilah dagang Mekkah, terutama karena pada operasi nakhla telah terjadi pertarungan yang dimenangkan oleh pihak Islam. Orang-orang Qureisy saat itu dihadapkan pada pilihan satu di antara dua alternatif; apakah menghentikan perniagaannya ke Syam karena kaum muslim tidak akan pernah membiarkan eighty one
Sebenarnya, ada banyak buku yang membahas tentang sejarah Nabi Muhammad. Mulai dari buku seri yang terdiri atas beberapa jilid, hingga buku yang lebih sederhana dan ringkas.
menghabiskan modal mereka untuk biaya konsumsi , suatu indikasi bahwa Mekkah akan tunduk kepada Madinah. Disamping tujuan ekonomi ekspedisi-ekspedisi tersebut juga bertujuan untuk melatih para sahabat memimpin perang. Karena itulah pimpinan ekspedisi selalu diganti secara bergilir. Maka lahirlah figur-figur pemimpin yang tangguh seperti Hamzah ibn Abdul Mutthalib, Ali ibn Abi Thalib, Sa'd ibn Abi Waqash dan Abi 'Ubeida 'Amir ibn al-Jarah. Pada waktu yang sama sahabat-sahabat yang lain juga dilatih mengorganisasi kegiatan perang seperti dalam hal mobilisasi pasukan, pengaturan amunisi dan memonitor pasukan selama berada di tempat tugas termasuk menyantuni keluarga yang ditinggal. Tokoh-tokoh yang paling menonjol dalam urusan ini adalah Abu Bakar dan Umar. Mereka pada akhirnya menjadi ahli dalam bidang administrasi, organisasi dan pelayanan kesejahteraan prajurit dan mampu menjabarkan keinginan Rasulullah secara utuh, konsekwen dan memuaskan. Kiranya nyata bahwa ekspedisi militer bukanlah untuk mengantisipasi serangan suku Arab badui melainkan tujuan yang lebih mulia dan berwawasan lebih jauh ke depan. Ekspedisi militer nakhlah adalah pra perang Badr. Kondisinya sudah demikian memaksa untuk memperlihatkan kepada Mekkah akan kekuatan Madinah. Itulah sebabnya Rasulullah memberi petunjuk kepada pimpinan ekspedisi yang jatuh kepada Abdullah ibn Gahsy bahwa misinya tidak untuk masuk Mekkah dan hanya sampai di perbatasan karena tujuannya hanyalah untuk memberikan kesan kepada penduduk Mekkah bahwa mereka tidak akan pernah lepas dari pengawasan Madinah. Rasulullah memandang cukup dengan memberikan peringatan tersebut sehingga tidak menganjurkan untuk perang.
Bagi mereka kala itu, tidak mengapa Muhammad menyerukan agamanya karena masalah agama bukanlah persoalan selama TuhanTuhan dan leluhur mereka tidak dijelek-jelekkan, tetapi gengsi Qureisy enggan mengakui golongan lemah dan rendah, duduk sama posisi dengan pemuka masyarakat, bahkan menurutnya, mereka tidak berhak duduk di tempat tersebut. Kala itu belum digunakan istilah muslim, tetapi pengikut Muhammad (atba' Muhammad) atau al-Shabi' (yang meninggalkan agama warisan dan menerima agama baru). Sebagian orang Qureisy tidak dapat menerima adanya sesuatu yang dinamakan wahyu. Mereka memperolokkan pernyataan Muhammad kalau beliau mendapat wahyu dan mencemoohkan dengan ungkapanungkapan yang penuh ejekan seperti kata mereka "Bocah keluarga Abdul Mutthalib menganggap dirinya mendapat ilham dari langit". Pelaksanaan ibadah-ibadah pun masih terbatas pada waktu-waktu tertentu, yaitu sekali shalat di waktu pagi dan sekali di waktu petang dengan menekankan pentingnya shalat di waktu fajar. Istilah shalat pada buku sirah nabawiyah terbaik dasarnya berarti do'a memohon rahmat Allah SWT. Dari pemantauan Rasulullah terhadap masyarakat Qureisy, beliau cukup optimistis bahwa banyak orang yang berkeinginan menerima dakwahnya. Namun terhambat oleh teror dan ancaman serta cemooh para penentang jika pertemuan antara pengikutnya dilakukan di tengah keramaian terutama karena sulit melakukan komunikasi. Tatkala beliau berhasrat mencari tempat yang sesuai, sahabat muda yang bernama al-Arqam ibn Abi al-Arqam menawarkan kediamannya yang terletak di jalur al-Sofa'. Rasulullah dengan senang hati menerima tawaran tersebut diikuti oleh para sahabat lainnya.
sesungguhnya ia dan ayahnya berhak untuk memimpin". Lalu pasukan Usamah berangkat menuju perkemahan Juruf dan pada saat yang sama penyakit Rasulullah bertambah keras sehingga Usamah berhenti di perkemahan menunggu perkembangan. Usamah berkata: tatkala (mendengar berita) bahwa penyakit Rasulullah bertambah berat aku turun dari perkemahan dan mendapatkan Rasulullah tak sadarkan diri dan tak dapat berbicara kecuali dengan isyarat mengangkat tangannya ke arah langit lalu mengusapkannya kepadaku, aku yakin bahwa beliau mendao'akanku" (Ibn Sa'd, vol. two/forty one). Demikianlah keadaannya, Rasulullah dalam kondisi kesehatan (memprihatinkan) sementara orang-orang di sekitarnya dalam urusan lain. Beliau memikirkan masa depan Islam dan kesinambungan misinya sedangkan mereka memikirkan diri mereka sendiri masing-masing memikirkan nasib dan masa depannya. Beliau inigin memperlihatkan hasil usaha beliau merekrut generasi muda pejuang-pejuang baru Islam yang dipersonifikasikan melalui figur Usamah ibn Zaid ibn Haritsah. Yang menyebabkan keterlambatan melaksanakan ekspedisi Usamah adalah bahwa para pembesar muhajirin dan al-anshar merasa berat (dahulu) dipimpin oleh Zaid ibn Haritsah yang merupakan mantan budak; dan ketika ia telah tewas dan mati syahid mereka merasa berat lagi dipimpin oleh putranya Usamah ibn Zaid terutama karena Rasulullah, dalam rangka meyakinkan orientasinya untuk menciptakan generasi baru, beliau menetapkan agar Abu Bakr dan Umar serta Abu 'Ubaidah ikut sebagai anggota pasukan dengan pemegang bendera dari keluarga Khuza'ah yang kelak keturunannya akan berperan penting dalam sejarah Islam dengan lahirnya dinasti Abbasiah yaitu Buraidah ibn al-Khasib al-Aslumi al-Khuza'i. Beban perdebatan ini menambah berat penyakit Rasulullah dan menguras habis tenaganya yang masih tersisa. Mereka tetap saja melibatkan Rasulullah dalam urusan-urusan mereka yang melelahkan sementara beliau dalam keadaan sakit berat.
Hanya sebagian kecil saja dari teks-teks kitab-kitab suci tersebut yang sampai ke semenanjung Arab. Orang-orang Yahudi, baik yang berkebangsaan asli Arab maupun sebagai pendatang dari bangsa Ibrani cenderung tertutup dan tidak mempunyai ambisi untuk menyebarkan agamanya kepada penduduk setempat. Sedangkan orang-orang Kristen sangat pasif, sehingga dikatakan misalnya bahwa seseorang seperti Waraqah ibn Noufal memeluk agama Kristen namun tidak suka membaca kitab Injil, justeru lebih suka membaca kitab Taurat. Adalah Utsman ibn al-Huweirith yang dikenal vokal menyerukan agama Kristen karena ambisi pribadi ingin menjadi representatif bagi imperium29 Romawi di wilayah Mekkah dan semenanjung Arab namun ia mendapat perlawanan ketat dari kaumnya sendiri menyebabkan ia dibuang ke Syam di mana ia ditangkap, dipenjarakan kemudian dibunuh oleh penguasa Romawi sendiri. Akan tetapi keyakinan akan adanya Allah tetap mewarnai keimanan orang-orang Arab. Mereka mempersukutukan Allah dengan berhala-berhala karena menurutnya berhala-berhala itu dapat menjadi perantara untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Di antara berhala-berhala ada yang mereka namakan putri-putri Allah. Sungguh maha suci Allah dari perbuatan mereka. Dengan demikian, agama Abdul Mutthalib adalah bentuk syirik yang mempersekutukan berhala dengan Allah dalam hal ketuhanan dan ke-maha-kuasaan. Abdul Mutthalib telah mencanangkan aturan-aturan mengenai pelaksanaan dan tata cara persembahan kepada berhala yang secara konsekwen diikuti oleh mayoritas penduduk Mekkah.
kedalam Islam selama memungkinkan; serta berhasil mereduksi laju perekonomian Mekkah; sehingga akhirnya tiada jalan lain lagi bagi Mekkah kecuali konfrontasi militer. Pada perang abwa dan bawath, umat Islam berhasil menguasai kedua jalan alternatif perdagangan Mekkah-Madinah yang mengapit jalur perdagangan Mekkah-Syam. Sekutu-sekutu Juheina, Belluy dan Dhamrah yang bermukim di sepanjang jalur tersebut berhasil ditarik masuk kedalam barisan umat Islam. Seperti telah disinggung terdahulu, ketika gerombolan Kurz AlFihry merampok gudang logistik Madinah Rasulullah sendiri memimpin pengejaran sebagai tanda penolakan beliau terhadap sistim upeti, bahkan memberikan ganjaran kepada mereka yang mempunyai ambisi mengancam ketentraman Madinah, sehingga pengejaran dilakukan demikian jauh sampai mendekati daerah Badr kemudian kembali ke Madinah. Oleh karena itu operasi itu dinamakan perang Badr I. Setelah itu Rasulullah memimpin pasukan yang terdiri atas 150 atau 200 personil angkatan perang menuju dzat al-usyeira untuk mencegat kafilah dagang Mekkah, yang terdiri atas 2500 ekor unta, yang dikawal oleh a hundred personil pasukan Qureisy dibawah pimpinan Umayah ibn Khalaf Al-Makhzumy, yang sedang kembali dari Syam menuju Mekkah. Sebulan sebelumnya Rasulullah telah memimpin operasi yang sama ketika kafilah tersebut sedang menuju Syam tetapi terlambat. Dan ketika diinformasikan bahwa kafilah tersebut sedang kembali dari Syam, Rasulullah bersama balatentaranya segera menuju dzat al-usyeira, tetapi terlambat karena baru saja beliau tiba ternyata kafilah sudah berlalu. Rupanya goal operasi yang dipimpin langsung oleh Rasulullah tersebut bukan untuk mencegat kafilah melainkan untuk menguji loyalitas dan komitmen suku bani Dhamrah yang bermukim di wilayah dzat al-usyeira yang kaya akan tanah pertanian dan sumber mata air yang melimpah dan berada pada jalur strategis perdagangan Mekkah-Syam.
Ini berarti bahwa yang ikut dalam operasi al-maghazy yang mendahului perang Badr seluruhnya adalah orangorang Muhajirin. Dalam merealisasikan operasi-operasi al-maghazy pada tahap ini Rasulullah merekrut pasukan yang berjumlah kecil. Dapat dicatat misalnya dalam operasi rabig jumlah anggota pasukan 60 personil. Sedangkan operasi lainnya tidak lebih dari 20 personil, kecuali perang dzat al-usyeira di mana Rasulullah berangkat bersama a hundred and fifty atau two hundred personil. Jika kita mengingat kembali bahwa sampai saat itu jumlah Muhajirin tidak lebih dari 250 orang berarti hampir seluruh orang-orang Muhajirin telah ikut dalam operasi militer. Demikian itu adalah kebijakan yang akan menjadi tradisi umat Islam selanjutnya. Bahwa Rasulullah ingin menjadikan umat seluruhnya sebagai tentara dan tentara adalah umat agar dalam diri umat tidak perlu ada perbedaan antara penduduk sipil dengan militer. Kiranya kebijakan seperti itulah yang sesuai dengan standing umat beriman. Dalam keempat operasi sariyah, Rasulullah menunjuk komandan secara bergantian. Mereka adalah masing-masing: Pertama, Hamzah ibn Abdul Mutthalib (paman Rasulullah); kedua, 'Ubaeida ibn Al-Harith ibn Abdul Mutthalib (sepupu beliau); ketiga, Sa'd ibn Abi Waqqash dan yang keempat, Abdullah ibn Gahsy. Dari mereka hanya Ubeida satu-satunya yang berumur lebih tua dari Rasulullah. Maksud Rasulullah melakukan penunjukan secara bergantian adalah untuk menampilkan dan mengorbitkan serta memberikan kesempatan kepada mereka yang memiliki bakat kepemimpinan agar tiada satupun dari potensi-potensi umat yang tidak memperoleh kesempatan mengembangkan bakat dan potensinya.
riwayat ini bahwa Rikanah sedemikian tercengang melihat dirinya terbanting sehingga ia menilai kemampuan Rasulullah sebagai sihir. Maka ia kembali kepada kaumnya menyeru: wahai bani Abd Manaf, putra kalian betul-betul tukang sihir. Demi Tuhan, belum pernah aku melihat sihir sehebat itu. Ia pun menceritakan apa yang telah dilihat dan dialaminya. Kala itu Rikanah belum rela memeluk Islam tapi jauh setelah itu ketika Mekkah takluk baru memeluk Islam dan wafat di Madinah pada masa pemerintahan Mu'awiyah. Ia mempunyai saudara yang bernama Al-Saib ibn Abd Yazid dan dari cucu Al-Saib ini lahir Muhammad ibn Idris Al-Syafi'ie, ulama (pemimpin mazhab) fiqih yang terkenal. Bagian yang dimuat oleh Ibn Hazm adalah logis dapat diterima karena Rasulullah ingin membuktikan kebenaran kepada Rikanah dengan cara yang membuatnya dapat mengerti; yaitu dengan menggulatnya dan membantingnya berkali-kali atas izin Allah dimana Rikanah hanya dapat tercengang dan menganggapnya sihir karena sebelumnya tak pernah membayangkan bahwa Rasulullah sekuat itu. Para sahabat cukup mengetahui hal ini pada diri Rasulullah. Kegiatan dan vitalitas beliau tiada tara. Abu Hureirah berkata: "Aku belum pernah melihat orang berjalan lebih cepat dari Rasulullah. Beliau berjalan seakan-akan bumi terlipat untuknya, kami sering tergopoh-gopoh mengikuti langkahnya dan beliau tak perduli." Segenap penulis Sirah sepakat apabila Rasulullah berjalan beliau melangkah tegap bagaikan turun dari atas puncak gunung. *** Popularitas Rasulullah sebagai sosok yang memiliki kekuatan fisik dan kesehatan prima menyebabkan orang-orang berpendapat bahwa beliau tidak sakit dan tidak akan pernah lelah. Maka mereka setiap saat dapat membebaninya dan memanggilnya dari belakang pintu seakanakan Rasulullah tidak berhak untuk istirahat walau sejenak saja di siang hari.
Jika kamu tertarik untuk membaca biografi dari seorang manusia terbaik yang pernah hidup di bumi ini, Sirah Nabawiyah ini adalah salah satu buku penting yang harus dibaca setiap muslim, nominal sekali seumur hidup!
Report this page